Mencoba memahami Forex Trading dari sisi mudah.....

Standart Deviation Channel 1

Posted by Trading for Living 16.13, under | 1 comment

Fellow traders.... kembali saya share trading system yang saya susun untuk memberikan kemudahan pengambilan keputusan buy or sell bagi siapa saja yang memerlukannya. 

Menurut saya trading sistem adalah alat bantu saja, semakin mudah/simple adalah semakin baik dan anda tidak dipusingkan untuk ambil keputusan.
perkara profit atau loss ya pasti terjadi... karena itu perlu Money Management (MM) agar semua bisa dihitung, direncanakan dan tinggal dihadapi.
Strategi ini mencoba memetakan pergerakan harga hari ini berdasarkan pergerakan hari sebelumnya, dengan memanfaatkan potensi breakout maupun rebound melalui langkah-langkah sederhana dibawah ini :

1. Buka metatrader anda

2. Pilih major pair semisal GBP/USD atau EUR/USD juga boleh

3. Pilih time frame (TF) H1.

4. Piluh candlestick chart

5. Arahkan kursor ke menu chart, atau klik kanan juga boleh. klik properties, pada tabs common beri tanda centang pada show period separator dan hilangkan tanda centang pada show grid. klik Ok.
sampai disini chart akan dengan mudah terlihat pergantian harinya. mudah bukan?

6. Klik insert, pilih channel, pilih standart deviation channel. Atau bisa juga klik icon channel dg kode D.

7. Klik pada permulaan candle hari kemarin (jam 00.00 server) tahan dan geser ke kanan ke permulaan candle hari ini.

8. Klik channel anda, kemudian klik kanan pilih standard dev chanel properties, klik parameter ubah deviations dengan angka 2.00 jangan lupa centang box ray agar channel anda menjadi panjang. ok... done.










Disamping mengambil peluang breakout, anda juga berkesempatan menjaring pips meskipun harga tidak jadi breakout channel atau memantul kembali ke dalam channel.
lakukan pengamatan atas price action yang terjadi saat harga berada pada upper atau lower channel... Anda akan dapat melihat tekanan jual maupun tekanan beli. kemungkinan jika tidak ada tekanan jual atau beli, harga akan masuk kembali ke dalam channel. 

Sebagai alat bantu anda bisa mengkonfirmasinya dengan volume, jika volume rendah maka kekuatannya akan berkurang.

Contoh lossing pressure at GBP/USD

Harga mencoba menekan ke atas dengan break upper channel, namun buying pressure tidak terlihat, indikator volume justru memperlihatkan kurangnya volume. seperti penjelasan sebelumnya, jika ini terjadi maka harga akan kembali ke dalam channel.

bagaimana? mudah bukan?
selalu ada jalan yang mudah..... so keep it simple....




1 komentar:

Very good post !!

This trading system can be proved successful. I am just gonna try it in my live trading and will come back to write a review of the system.

Thanks for sharing !!!

Posting Komentar